Fayrani Muid, atau akrab disapa dengan
Faye adalah mahasiswa jurusan fotografi yang sudah bekerja dengan Erod Martin
di studionya selama setengah tahun. Pertunangannya dengan Diyan didasari oleh
kedekatan keluarga Adnan dan keluarga Muid, murni karena bisnis. Tanpa bisa
menolak, Faye dan Diyan memutuskan untuk bertemu dan sekedar mengenal satu sama
lain sebelum pertunangan tersebut dilangsungkan.
Diyan Adnan, pimpinan salah satu anak
perusahaan keluarga besar Adnan. Laki-laki yang tak pernah bisa melepas
kenangan masa lalunya bersama Rera, seorang model cantik yang bermimpi menjadi
agensi model internasional. Sejak pertunangannya gagal dengan Rera, ia tak pernah
segan untuk selalu bekerja ekstra keras.
Zaki, bagian dari keluarga pengusaha
Adnan yang memiliki hubungan keluarga yang buruk. Dia adalah adik Diyan, tetapi
lebih memilih kuliah desain sesuai bakatnya dengan beasiswa di luar negeri. Zaki
juga kenal dengan Faye karena ia adalah clientnya. Zaki butuh fotografer untuk
iklan yang ia buat dan merasa cocok dengan foto-foto yang telah dihasilkan
Faye.
Pertemuan-pertemuan Faye dan Diyan diatur
sedemikian rupa oleh Rei, sekretaris sekaligus sepupu Diyan. Sampai pada saat pertemuan
yang kedua menuai kontroversi di beberapa media. Mau tidak mau, Faye juga harus
menghadapi media yang begitu keras mengejarnya. Hingga muncullah konferensi
pers mengenai pertunangan Faye dan Diyan.
Sayangnya, dalam kunjungan Rera ke
Indonesia, ia menghubungi Diyan yang sedang melangsungkan pertunangannya dengan
Faye.
“Mungkin karena dulu semua memang
belum berakhir walaupun ia menyangka sudah.”
– (halaman 230)
Tanpa berpikir lagi, Diyan menemui Rera
di apartemen Rera yang kuncinya saja masih ia bawa-bawa. Kalau saja Rera tidak
kembali, semuanya akan menjadi mudah, tetapi Rera kembali.
Hampir lupa dengan Zaki. Zaki merasa
ada hal janggal ketika ia bertemu dengan Faye. Ia menyukai Faye dalam balutan pakaian
kasual, celana jeans, dan kaus putih serta rambut dikucir kuda. Ah, tidak
seharusnya ia memiliki perasaan untuk tunangan kakaknya. Tapi pertanyaannya,
secepat itukah perasaan itu datang?
“Hidup itu seperti jeruk.
Bittersweet.”
Setelah pertemuan (lagi) antara Diyan dengan
Rera, apakah Diyan dan Faye mampu meneruskan pertunangan mereka hingga ke
pernikahan? Atau akan terhenti saat sosok Rera mengambil alih cinta Diyan
kembali?
Urusan Zaki, akankah ia mengambil
kesempatan untuk memenangkan hati Faye?
“Lucu, terkadang manusia tidak
menyadari apa yang sesungguhnya mereka inginkan sebelum benar-benar kehilangan.”
–
(halaman 282)
Novel yang bergenre romance ini mengambil sudut pandang masing-masing karakter mempunyai porsi tersendiri dalam ceritanya. Setting tak hanya berada di kota Metropolitan – Jakarta tetapi juga sedikit Yogyakarta.
Rekomendasi buat penyuka kisah yang manis-manis :)
Keterangan buku:
Judul : Orange
Penulis :
Windry
Ramadhina
Editor : Christian Simamora
Proofreader : Annisa Kurnia, Resita
Penata letak : Wahyu Suwarni
Desain sampul : Dwi Anisa Anindhika
Ilustrasi : Moa, Fash
Penerbit : Gagasmedia
Cetakan :
Kedua, 2008
Halaman :
vi + 290 hlm ; 13 x 19 cm
ISBN :
979-780-249-3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terbuka untuk dikritik dan saran. Silakan :)