Jumat, 21 November 2014

[Review] : "Orange"

“Bagian tersulit saat mencintaimu adalah melihatmu mencintai orang lain”




Fayrani Muid, atau akrab disapa dengan Faye adalah mahasiswa jurusan fotografi yang sudah bekerja dengan Erod Martin di studionya selama setengah tahun. Pertunangannya dengan Diyan didasari oleh kedekatan keluarga Adnan dan keluarga Muid, murni karena bisnis. Tanpa bisa menolak, Faye dan Diyan memutuskan untuk bertemu dan sekedar mengenal satu sama lain sebelum pertunangan tersebut dilangsungkan.

Diyan Adnan, pimpinan salah satu anak perusahaan keluarga besar Adnan. Laki-laki yang tak pernah bisa melepas kenangan masa lalunya bersama Rera, seorang model cantik yang bermimpi menjadi agensi model internasional. Sejak pertunangannya gagal dengan Rera, ia tak pernah segan untuk selalu bekerja ekstra keras.

Zaki, bagian dari keluarga pengusaha Adnan yang memiliki hubungan keluarga yang buruk. Dia adalah adik Diyan, tetapi lebih memilih kuliah desain sesuai bakatnya dengan beasiswa di luar negeri. Zaki juga kenal dengan Faye karena ia adalah clientnya. Zaki butuh fotografer untuk iklan yang ia buat dan merasa cocok dengan foto-foto yang telah dihasilkan Faye.
Pertemuan-pertemuan Faye dan Diyan diatur sedemikian rupa oleh Rei, sekretaris sekaligus sepupu Diyan. Sampai pada saat pertemuan yang kedua menuai kontroversi di beberapa media. Mau tidak mau, Faye juga harus menghadapi media yang begitu keras mengejarnya. Hingga muncullah konferensi pers mengenai pertunangan Faye dan Diyan.

Sayangnya, dalam kunjungan Rera ke Indonesia, ia menghubungi Diyan yang sedang melangsungkan pertunangannya dengan Faye.

“Mungkin karena dulu semua memang belum berakhir walaupun ia menyangka sudah.” – (halaman 230)

Tanpa berpikir lagi, Diyan menemui Rera di apartemen Rera yang kuncinya saja masih ia bawa-bawa. Kalau saja Rera tidak kembali, semuanya akan menjadi mudah, tetapi Rera kembali.

Hampir lupa dengan Zaki. Zaki merasa ada hal janggal ketika ia bertemu dengan Faye. Ia menyukai Faye dalam balutan pakaian kasual, celana jeans, dan kaus putih serta rambut dikucir kuda. Ah, tidak seharusnya ia memiliki perasaan untuk tunangan kakaknya. Tapi pertanyaannya, secepat itukah perasaan itu datang?

“Hidup itu seperti jeruk. Bittersweet.”


Setelah pertemuan (lagi) antara Diyan dengan Rera, apakah Diyan dan Faye mampu meneruskan pertunangan mereka hingga ke pernikahan? Atau akan terhenti saat sosok Rera mengambil alih cinta Diyan kembali?

Urusan Zaki, akankah ia mengambil kesempatan untuk memenangkan hati Faye?

“Lucu, terkadang manusia tidak menyadari apa yang sesungguhnya mereka inginkan sebelum benar-benar kehilangan.” – (halaman 282)


Novel yang bergenre romance ini mengambil sudut pandang masing-masing karakter mempunyai porsi tersendiri dalam ceritanya. Setting tak hanya berada di kota Metropolitan – Jakarta tetapi juga sedikit Yogyakarta.
Rekomendasi buat penyuka kisah yang manis-manis :)




Keterangan buku:
Judul                     : Orange
Penulis                  : Windry Ramadhina
Editor                    : Christian Simamora
Proofreader           : Annisa Kurnia, Resita
Penata letak            : Wahyu Suwarni
Desain sampul        : Dwi Anisa Anindhika
Ilustrasi                  : Moa, Fash
Penerbit                 : Gagasmedia
Cetakan                 : Kedua, 2008
Halaman                : vi + 290 hlm ; 13 x 19 cm
ISBN                      : 979-780-249-3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbuka untuk dikritik dan saran. Silakan :)