Ngintipin
anak-anak kos dodol Puri Cantika yukk…
Buku
AKD Tamat ini adalah seri ke-entahlah dari bukunya mbak Dewi Rieka. Maaf-maaf
aja ya kalau aku terlambat tahu tentang buku yang kocak bin ajaib ini. Heheee. Terlambat
bukan berarti nggak gaul lho, hanya saja baru beberapa bulan yang lalu kayaknya
aku baca AKD Begins dan langsung tertarik dengan AKD Series. Salah satunya buku
ini nih…
Wow
tebel juga juga ya bukunya. Pantesan aja, di dalamnya memuat 27 bab harta
karunnya Dewi ‘Dedew’ Rieka selama kos di PC 2. Maksud lo? Iya, ini buku isinya
27 bab tentang hal-hal ajaib yang terangkum dalam sebuah cerpen pada suatu kos
di daerah Condong Catur. Mulai dari makhluk-makhluknya yang antik serta
kelakuan dan tingkahnya yang menggemaskan. *hueeekk*
Masih
bersama tokoh utama yang berambut kribo, anak seribu pulau a.k.a Dedew. Beserta
teman-teman lain penghuni Puri Cantika 2. Nggak perlu disebutin satu persatu
kan? Kalau penasaran, mending baca bukunya aja.
Buku
ini heboh dan sukses mengaduk-aduk perasaan walaupun udah dibaca berkali-kali. Serius
nih! Cocok buat jadi bahan tertawaan para makhluk dodol macam kami (T.N.P.A). *upsss*
Jadi T.N.P.A ini adalah singkatan nama dari 4 orang (aku dan 3 orang teman dekatku).
*lhoh kok malah curhat*
Semuanya
keren, semuanya bikin sukses berimajinasi, ada juga salah satu hal yang paling
aku suka di buku ini. Judulnya “Rumpi di tengah jalan, jangan kau lakukan”.
Ciee,
Dedew lagi kencan sama mas Bagus. Eh, bukan, lebih tepatnya ngikut mas Bagus
buat bimbingan skripsi di Klaten (rumah dosen pembimbing). Lagi asik-asiknya
bercandaan, mereka berdua merasa dipandangi aneh sama orang-orang yang
dilewatinya. Tak lama kemudian muncullah polisi yang menyetop perjalanan
mereka. Eh, nggak tahunya mereka bawa motor melawan arus. *pantesan aja, ini
jalan searah woii!!*
**Enggak bermaksud nyalahin mas Bagus juga sih, tapi emang kayaknya arus searah disitu nggak jelas deh. Aku juga pernah kena tilang di daerah Klaten, cuma karena berhenti di traffic light yang nyala merah beberapa detik aja. Eh, ternyata harus belok kiri jalan terus. Apes banget. Alhasil, melayang deh uang buat nyumbang pak polisi. Tapi waktu itu aku dibayarin sama temen dan dia nggak mau uangnya diganti *nggak enak banget rasanya, malu, serius!*
**Di buku AKD ini, mbak Dedew akhirnya jadi jodoh mas Bagus di dunia nyata gara-gara kena tilang di Klaten kan? Kalau aku kena telang bareng manusia itu, apa bakalan jadi jodoh juga? Ahahaa mengkhayal. *plak!*
Cerita
lain? Ada yang semi horror juga, tapi di-mix
cakep sama mbak Dewi Rieka dengan komedi, jadinya nggak bikin takut malah
cengar-cengir sendiri.
Dan
yang paling bikin terharu-biru itu waktu perpisahannya Dedew di stasiun. Ia
harus kembali ke tempat asalnya di Bogor. Diantarkan oleh sahabat-sahabat kos
PC 2 dan cowok-cowok teman dekat Dedew. Huhuu… Ikutan terharu, bye bye Djokdja…
Menghibur?
Jelas.
Nilai
moral yang bisa diambil? Tentu ada dong.
Contohnya
judul “Ketika Ine Tepar”. Tuh anak sampai nekat dibela-belain ikut ujian disaat
sedang opname di Rumah Sakit karena sakit tipes. Alhasil pingsan setelah selesai
mengerjakan ujian. Perjuangan yang patut diacungi jempol.
Terus
apa cerita lainnya lagi? Mau tahu? Baca aja “Anak Kos Dodol Tamat” sampai
tamat, kalau kuceritakan semua jadi nggak seru dong. Dijamin ketagihan kok,
terutama buat para penghuni kos. Upss, jangan ketularan dodolnya yaa takutnya
nanti para penghuni Puri Cantika jadi ada saingan.
Ganjaran
4,5 / 5 bintang buat AKD Tamat. Nyaris sempurna :)
Keterangan
buku:
Penulis :
Dewi ‘Dedew’ Rieka
Penyunting : fLo
Penata letak : Techno
Penyunting : fLo
Penata letak : Techno
Ilustrasi dalam : Ario Murti
Desai sampul : Ellina Wu
Halaman : 304 halaman
Desai sampul : Ellina Wu
Halaman : 304 halaman
Tebal :
13 x 19 cm
Penerbit : Gradien Mediatama
ISBN : 9786022080008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terbuka untuk dikritik dan saran. Silakan :)