Kamis, 23 Januari 2014

[Review] "Anak Kos Dodol - Tamat"



Ngintipin anak-anak kos dodol Puri Cantika yukk…
Buku AKD Tamat ini adalah seri ke-entahlah dari bukunya mbak Dewi Rieka. Maaf-maaf aja ya kalau aku terlambat tahu tentang buku yang kocak bin ajaib ini. Heheee. Terlambat bukan berarti nggak gaul lho, hanya saja baru beberapa bulan yang lalu kayaknya aku baca AKD Begins dan langsung tertarik dengan AKD Series. Salah satunya buku ini nih…

Wow tebel juga juga ya bukunya. Pantesan aja, di dalamnya memuat 27 bab harta karunnya Dewi ‘Dedew’ Rieka selama kos di PC 2. Maksud lo? Iya, ini buku isinya 27 bab tentang hal-hal ajaib yang terangkum dalam sebuah cerpen pada suatu kos di daerah Condong Catur. Mulai dari makhluk-makhluknya yang antik serta kelakuan dan tingkahnya yang menggemaskan. *hueeekk*

Masih bersama tokoh utama yang berambut kribo, anak seribu pulau a.k.a Dedew. Beserta teman-teman lain penghuni Puri Cantika 2. Nggak perlu disebutin satu persatu kan? Kalau penasaran, mending baca bukunya aja.

Buku ini heboh dan sukses mengaduk-aduk perasaan walaupun udah dibaca berkali-kali. Serius nih! Cocok buat jadi bahan tertawaan para makhluk dodol macam kami (T.N.P.A). *upsss* Jadi T.N.P.A ini adalah singkatan nama dari 4 orang (aku dan 3 orang teman dekatku). *lhoh kok malah curhat*
Semuanya keren, semuanya bikin sukses berimajinasi, ada juga salah satu hal yang paling aku suka di buku ini. Judulnya “Rumpi di tengah jalan, jangan kau lakukan”.

Ciee, Dedew lagi kencan sama mas Bagus. Eh, bukan, lebih tepatnya ngikut mas Bagus buat bimbingan skripsi di Klaten (rumah dosen pembimbing). Lagi asik-asiknya bercandaan, mereka berdua merasa dipandangi aneh sama orang-orang yang dilewatinya. Tak lama kemudian muncullah polisi yang menyetop perjalanan mereka. Eh, nggak tahunya mereka bawa motor melawan arus. *pantesan aja, ini jalan searah woii!!*
 
**Enggak bermaksud nyalahin mas Bagus juga sih, tapi emang kayaknya arus searah disitu nggak jelas deh. Aku juga pernah kena tilang di daerah Klaten, cuma karena berhenti di traffic light yang nyala merah beberapa detik aja. Eh, ternyata harus belok kiri jalan terus. Apes banget. Alhasil, melayang deh uang buat nyumbang pak polisi. Tapi waktu itu aku dibayarin sama temen dan dia nggak mau uangnya diganti *nggak enak banget rasanya, malu, serius!*

**Di buku AKD ini, mbak Dedew akhirnya jadi jodoh mas Bagus di dunia nyata gara-gara kena tilang di Klaten kan? Kalau aku kena telang bareng manusia itu, apa bakalan jadi jodoh juga? Ahahaa mengkhayal. *plak!*

Cerita lain? Ada yang semi horror juga, tapi di-mix cakep sama mbak Dewi Rieka dengan komedi, jadinya nggak bikin takut malah cengar-cengir sendiri.

Dan yang paling bikin terharu-biru itu waktu perpisahannya Dedew di stasiun. Ia harus kembali ke tempat asalnya di Bogor. Diantarkan oleh sahabat-sahabat kos PC 2 dan cowok-cowok teman dekat Dedew. Huhuu… Ikutan terharu, bye bye Djokdja…

Menghibur? Jelas.
Nilai moral yang bisa diambil? Tentu ada dong.
Contohnya judul “Ketika Ine Tepar”. Tuh anak sampai nekat dibela-belain ikut ujian disaat sedang opname di Rumah Sakit karena sakit tipes. Alhasil pingsan setelah selesai mengerjakan ujian. Perjuangan yang patut diacungi jempol.

Terus apa cerita lainnya lagi? Mau tahu? Baca aja “Anak Kos Dodol Tamat” sampai tamat, kalau kuceritakan semua jadi nggak seru dong. Dijamin ketagihan kok, terutama buat para penghuni kos. Upss, jangan ketularan dodolnya yaa takutnya nanti para penghuni Puri Cantika jadi ada saingan.

Ganjaran 4,5 / 5 bintang buat AKD Tamat. Nyaris sempurna :)


Keterangan buku:
Penulis            : Dewi ‘Dedew’ Rieka
Penyunting      : fLo
Penata letak    : Techno
Ilustrasi dalam : Ario Murti
Desai sampul   : Ellina Wu
Halaman        : 304 halaman
Tebal              : 13 x 19 cm
Penerbit          : Gradien Mediatama
ISBN              : 9786022080008









 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbuka untuk dikritik dan saran. Silakan :)