“Gue cukup menikmati rasa suka dan penasaran sendirian. Menurut gue, dengan memendam rasa yang gue punya, akan menjauhkan gue dari sakit hati.” – (halaman 23)
Ini
kisah tentang Oka yang mempunyai nama lengkap Dara Prayoga. Oka sang secret admirer yang sepertinya mempunyai kisah cinta yang
tragis. Ditolak dengan alasan terlalu cepat, udah dianggap kakak-kakakan,
terlalu baik, dan alasan absurd lainnya. Tak jarang juga ia terjebak dalam friendzone.
Cerita
di masa-masa yang indah dimulai pertemuan pertamanya dengan Regina pada waktu ospek.
Regina yang pingsan ditolong oleh Oka, dan sejak saat itu Oka merasakan ada
yang berdebar di dadanya. Kedekatannya dengan Regina yang membuat ia selalu
menjadi tempat curhat Regina tentang Tommy. Hatinya pun hancur ketika ia telah
kalah beberapa langkah untuk PDKT dengan Regina.
Oka
jadi semakin galau akibat tarik-ulur hatinya tentang perempuan tersebut. Ia
mencoba bangkit dan mengacuhkan perasaannya pada Regina yang akhirnya memilih
Tommy sebagai kekasihnya. Sebagai secret
admirer ia merasa sepertinya semesta tidak pernah mendukung. Setiap Oka
mendekat, Regina terasa jauh. Akan tetapi jika Oka mencoba menjauh dan
menghindari Regina, seakan Regina semakin mendekat. Begitu seterusnya.
“Orang
yang jatuh cinta diam-diam sebenarnya adalah orang yang paling gampang galau,
tapi di sisi lain, mereka lebih gampang bahagia juga. Meski kebahagiaannya itu
bergantung pada orang yang lagi ditaksirnya.”
– (halaman 83)
Hmmm, rasanya ada yang aneh dengan alur yang ditemukan. Pada bab sebelumnya disampaikan kalau Oka mute twitter Regina supaya gampang move on, eh ini kok di bab 7 saya nemu kalimat “malah gue sekarang jadi rajin bangun pagi karena pengin buru-buru stalking twitter-nya Regina”. Jadi ini sebenarnya Oka masih mute twitter-nya Regina atau malah stalking setiap hari sih?
Jadi secret admirer nggak selamanya buruk kok. Hanya saja mungkin lebih membawa diri aja, lihat dulu siapa orang yang dikagumi. Kalaupun dia udah jadi pacar orang, itu bukan salah kita sih sebenarnya. Siapa aja berhak merasakan jatuh cinta, tapi entah itu berbalas entah tidak. Mungkin Tuhan sudah menyiapkan jodoh yang tepat untuk kita. Udah, realistis aja.
Di
saat ia hanya bisa mengagumi Regina untuk dirinya sendiri, Oka berusaha untuk
menepis bayangan Regina. Ketemu lah ia dengan Putri (manusia alay jurusan
hubungan antarplanet, katanya sih) di social
media twitter, dan ternyata Putri sekampus dengannya hanya beda jurusan. Kedekatannya
dengan Putri bisa dibilang deket banget. Sering mention, message, dan
ketemuan di kampus. Putri bilang dirinya suka sama Oka di pertemuan pertama
mereka, dan lama-lama Oka juga merasa suka sama Putri tapi suka pada fisiknya
yang suka dandan-gaul-zaman-sekarang nggak lebih. Entah demi apa, kemudian muncul
pemikiran Oka untuk menjadikan Putri sebagai pacar. Tetapi setelah
dipikir-pikir, menjadikan Putri sebagai pelarian cinta atas tak terbalasnya
cintanya pada Regina bukanlah hal yang tepat. Oka pun mengurungkan niatnya.
“Memang,
dalam pelarian, kamu akan menemukan garis finish dengan mudah, tapi setelah itu…
apa…?” – (halaman 103)
Di
kemudian hari, tiba-tiba Regina datang kepada Oka ingin curhat tentang Tommy,
pacarnya yang dekat lagi dengan mantannya. Oka pikir ini adalah kesempatan
kedua yang semesta berikan padanya, tapi melihat linangan air mata Regina yang
tulus menyayangi Tommy, Oka nggak tega. Lalu bagaimanakah Oka menanggapi
perasaan yang kian menggalaukannya?
Temukan
kisah lengkapnya di novel “Analogi Cinta Sendiri” karya Oka @landakgaul @daraprayoga_
Dalam
setiap kejadian selalu ada celah untuk bersyukur.
Keterangan buku:
Judul : Analogi Cinta Sendiri
Penulis : Oka @landakgaul
Penyunting : Syafial Rustama
Proofreader : Resita Wahyu Febiratri
Penata letak : Gita Mariana
Desain sampul : Gita Mariana
Penerbit : Bukune
Terbit : Juli 2012
Tebal : 160 hlm.
ISBN : 602-220-066-0
*source picture |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terbuka untuk dikritik dan saran. Silakan :)