Agus
Gurniwa, pemuda kurus ceking, anak terkutuk jomblo dari Jakarta yang mengidap
penyakit kurang percaya diri dan mudah salah tingkah.
Doni
Suprapto, tipikal anak gaul dari Jakarta yang kehidupannya dipenuhi dengan seks
dan hedonisme. Berkulit cokelat, berbadan gempal, penuh percaya diri.
Olfiyan
Iskandar, pemuda asal Langsa – Aceh. Postur tubuh yang tinggi, tegap, dan
memiliki otot perut lelaki.
Bimo,
makhluk hitam bertampang kriminal dengan rambut keriting gagal.
Dan
inilah cerita mereka…
Dimulai
dari hobi mereka berempat yang suka nongkrong di kampus UNJAT (Universitas
Negeri Jatinangor) yang berbanding terbalik dengan kampusnya di UNB
(Universitas Negeri Bandung). Kenapa berbanding terbalik? Karena di UNJAT lebih
banyak makhluk bening berinisial cewek daripada di UNB.
“Hal
yang paling memalukan di dunia ini adalah terekspos menjadi jomblo dan jual
pesona di kampus orang lain” – halaman 5
Olfiyan
Iskandar atau sebut saja Olip. Ia naksir dengan anak biologi 96 bernama Asri
kurang lebih 2 tahun, tapi nggak cukup punya keberanian untuk ngajak kenalan. Hari
Rabu adalah harinya Olip untuk memandangi Asri yang sedang makan di kantin
tengah. Cuma memandangi, nggak ngajak kenalan.
Agus,
akhirnya menemukan (calon) pendamping yang sesuai dengan kriterianya yaitu bersifat
keibuan. Dia adalah Rita, anak jurusan Management UNJAT yang pernah menjadi
teman Agus di SMP. Sepertinya keduanya mulai cocok dan berpacaran. 9 bulan bersama
dengan Rita, Agus merasa dirinya tidak mampu lagi memenuhi keinginan Rita si
ratu drama. Ya, seperti yang dibilang Doni, kadang
wanita bisa jadi makhluk yang rumit dan kompleks.
Dalam
keadaan seperti ini, Agus bertemu dengan Lani, anak jurusan Teknik Industri 96
yang kemudian membawanya menuju perasaan yang disebut jatuh cinta. Agus yang
merasa sudah tidak dimengerti lagi oleh Rita, memutuskan utnuk mendekati Lani. Nekat
menggunakan kostum ayam di kampus untuk mendapatkan alamat dan telepon Lani. Lani
pun leleh dengan semua yang dilakukan Agus, hingga akhirnya mereka berselingkuh.
**Disini saya baru sadar kenapa cover depan “JOMBLO” bergambar ayam. Kirain hanya sebagai hiasan saja, ternyata ada cerita dibalik covernya. Bagus bagus.
Selanjutnya
Bimo, perkenalannya dengan cewek berawal dari telepon salah sambung. Cewek itu
bernama Febi. Beberapa hari saling menelepon satu sama lain hingga akhirnya
mereka sepakat ketemuan di sebuah tempat les. Bimo menyapa Febi yang bersweater
merah tetapi ditolak mentah-mentah dengan bilang “bukan, saya bukan Febi”
padahal jelas-jelas itu dia. Patah hatilah manusia itu.
Doni,
eh ternyata dia makan teman sahabat sendiri. Diam-diam Doni berpacaran dengan Asri
– bidadari pagi Olip – yang dikenalnya pada acara Bubble Party di diskotik. Sebuah
hubungan, pengkhianatan kepada sahabatnya.
Seiring
berjalannya waktu, kehidupan persahabatan mereka nggak seperti biasanya. Saling
menghilang satu sama lain dengan alasan sibuk. Padahal sibuk pacaran, hehehee.
Meski
tanpa nasehat ini itu dari Doni, Olip memutuskan untuk berkenalan dengan Asri
tetapi ditolaknya. Asri bilang udah punya pacar. Tanpa Olip tahu kalau pacarnya
itu adalah sahabatnya sendiri.
Bagaimanakah
kisah mereka selanjutnya?
Apakah
Doni dan Asri akan berpacaran sembunyi-sembunyi selamanya dari Olip? Dan bagaimanakah
persahabatan mereka selanjutnya?
Lalu,
bagaimana dengan Agus yang berselingkuh dengan Lani, apakah ia mampu
menyelesaikan masalahnya dengan Rita atau selamanya hidup menyembunyikan Lani?
Bimo?
Entahlah.
“Dia
sadar betul bahwa ketidakcocokan pasti ada. Manusia tidak diciptakan sama. Manusia
diberi tantangan oleh Tuhan berupa perbedaan dan diberi kecerdasan dan
kedewasaan untuk menyesuaikannya” – halaman 200
**Untuk menghargai karya dari penulis, saya tidak ingin spoiler disini. Bagi yang penasaran dengan cerita selanjutnya bisa ditengok dan dibaca-baca, syukur-syukur kalau mau beli. Eitss, dihimbau untuk yang sudah cukup umur ya? :D
**Menurut saya, 211 halaman untuk novel “JOMBLO” ini rasanya kurang banget. Konfliknya masih menggantung, belum sepenuhnya selesai. Harusnya sih masih ada “JOMBLO” part 2 yang lebih kece. Bang Adhit ayo dong bikin kelanjutannya :p
Keterangan
buku:
Judul : Jomblo
Penulis : Adhitya
Mulya
Desain
sampul : Jeffri Fernando
Penata
letak : Landi A. Handwiko
Halaman : xii + 212 hlm ; 13 x 19 cm
Penerbit :
Gagasmedia
Cetakan : Keduapuluh, 2013
ISBN :
979-780-685-5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terbuka untuk dikritik dan saran. Silakan :)