“Aku adalah noda untuk dosa yang
tak kulakukan.
Aku mencoba bertahan, berusaha
mengerti;
mungkin ada bagian dari dirimu
yang tak bisa kuraih.
Namun yang tak kunjung kupahami;
mengapa ada persahabatan yang
menyakiti?”
“Selamanya. Betapa kosongnya
kata-kata itu. Dulu, kalimat itu terdengar begitu indah di telinga. Sekarang adegan
itu tidak lebih dari gema masa lalu. Betapa naifnya ia percaya bahwa selamanya
akan benar-benar selamanya. Sahabat akan selalu menjadi sahabat, apa pun yang
terjadi. Ternyata, hati manusia bisa berubah.” –
Halaman 243
Katrissa Satin adalah tokoh utama di
novel ini. Diceritakan bahwa Katrissa mempunyai masalah yaitu tidak mempunyai
teman karena Papanya sering berpindah-pindah tugas, dan itu menyebabkan Katrissa
juga harus pindah-pindah sekolah.
Sebelum berteman dan bersahabat dengan
Aura dan Milani, Katrissa bergabung dalam klub seni bersama Sachita. Pertemanannya
dengan Aura dimulai sejak Katrissa membuatkan papercraft untuk EGAF. Bersama
dengan Aura dan Milani, Katrissa naik derajatnya dari itik ‘yang geeky’ menjadi
angsa. Aura baginya seperti matahari, bersinar secerah dan sekuat matahari. Aura
adalah matahari yang menyinari Eglantine High School (sekolah mereka, yang
sering disingkat Egan)
Sampai pada saat yang tidak Katrissa duga,
Aura bersama Milani melakukan bullying terhadap Priska. Priska adalah anak baru
Egan yang juga direkrut oleh Aura sebagai sahabatnya. Akan tetapi, lama
kelamaan Aura menuduh Priska merayu Jonas (pacar Aura) dan mengkhianatinya. Segala
cara dilakukan Aura supaya Priska menyingkir dari Jonas sekaligus dari Egan.
Aura dan Milani mem-bully Priska
bahkan menerornya hingga Priska mencoba bunuh diri.
Setelah kejadian Priska, Katrissa bermaksud
membela Priska karena menurutnya bullying
adalah perbuatan yang jahat. Akan tetapi, pembelaan Katrissa terhadap Priska
membuat Aura dan Milani juga mem-bully
dirinya. Segala macam kata-kata ditujukan kepadanya hingga Katrissa tersudut di
pojok derita. Meski seluruh sekolah tidak menyukai Katrissa, ada 1 orang yang
masih menjadi teman Katrissa yaitu Langit.
Bagaimanakah nasib Katrissa setelah
itu? Apakah sama seperti Priska yang terlanjur tidak bisa berpikir jernih dan bermaksud
untuk mengakhiri hidupnya?
“The ones that you love the most
are usually the one that hurt you the most.”
– Halaman v
Keterangan
buku:
Judul : Unfriend You
Penulis : Dyah Rinni
Editor :
Nico Rosady
Proofreader : Jia Effendie
Penata letak : Gita Ramayudha
Desain sampul : Levina Lesmana
Penerbit : GagasMedia
Cetakan : Pertama, 2013
Halaman : viii + 273 hlm ; 13 x 19 cm
ISBN : 979-780-648-0
Kisah yang tragis mbak,,,
BalasHapuswah buku yang menarik untuk direnungi hehe mantap nih
BalasHapus