Sabtu, 27 September 2014

[Review] : "Sweet Winter"



Matthew adalah anak dari duta besar pindahan dari Malaysia. Karena sering pindah-pindah, maka sekeluarga juga terpaksa ikut pindah. Di Jakarta, keluarga Harianto bertetangga dengan Noah dan Maggie (Papa dan Mama Karin).

Perkenalan pertama Matthew dan Karin terjadi di lantai 2 kamar masing-masing. Kebetulan jendela kamar tersebut saling berhadapan sehingga bisa saling terlihat. Matthew baru saja akan pindah sekolah dan ternyata ia juga bersekolah yang sama dengan Karin. Dan tidak perlu waktu yang lama, mereka pun bersahabat. Keduanya sangat lengket, akrab, dan kompak. Tak jarang juga terjadi adu mulut pertengkaran, tetapi hanya dalam waktu singkat.

Tetapi yang namanya persahabatan, tak selamanya mulus. Kelas 3   SMP ada anak baru, cantik. Namanya Silvia, biasa dipanggil Sisil. Silvia datang menjadi orang ketiga diantara Karin dan Matthew. Menurut Karin, Silvia merampas semua perhatian Matthew untuknya, dan Karin tak suka. Satu alasan :  Karin menyukai Matthew bahkan mencintai sahabat sejatinya sendiri.

Alur cerita yang terkesan cepat – sangat cepat malah – membuat aku pribadi sebagai pembaca merasa kebingungan dengan cerita yang tersirat. Contohnya : Tiba-tiba saja Silvia hamil, menikah dengan Matthew. Lalu Karin akan pindah ke Yogya. Semua rangkaian tadi, menurutku terlalu cepat dan agak memaksakan memang.

Selanjutnya malah rasanya seperti jatuh terjungkal dari ketinggian puluhan meter, di bab kedua Karin dan Matthew dipertemukan lagi di Korea Selatan. Diceritanya sih dengan sekali pandangan, Matthew lalu mengetahui bahwa ia bertemu dengan Karin sahabat masa kecilnya. Kok aneh ya? Katanya 10 tahun nggak ketemu? Katanya keduanya sama-sama berubah fisiknya? Tapi sekali lihat kok langsung mengenali tanpa ragu? Hihiii takdir mereka kali ya? :D

“Aku ditugaskan di Korea. Lalu kamu datang untuk berlibur ke Korea. Setelah itu kita bertemu. Ini yang aku sebut takdir. Takdir kita.” – (halaman 101)

Selama Karin berlibur di Korea, Matthew menemaninya dan menjadi guide bagi Karin. Dan tanpa disangka ternyata Matthew menyimpan rasa cinta kepada Karin. Matthew meminta maaf telah dengan bodohnya memilih Silvia karena terpesona pada fisiknya saja. Tetapi tidak segampang itu, karena Karin akan melangsungkan pernikahan sebulan setelah ia kembali lagi ke Indonesia.

“Oh Tuhan, kenapa kami harus bertemu jika akhirnya harus kembali berpisah?!”

Semenjak saat itu – pulang dari Korea – Karin menjadi lebih pendiam. Ia bingung dengan hubungannya dengan Bram yang akan segera ia nikahi. Di sisi lain, Karin juga menyimpan cinta yang lebih besar bagi Matthew. Akankah Karin melangsungkan pernikahannya dengan Bram tetapi tanpa kebahagiaan, atau malah memilih Matthew cinta pertamanya?

Keseluruhan sih suka dengan buku ini, kecuali beberapa kekurangan yang telah tersebut di atas.

Kalau aku ditanya “bagaimana jika jatuh cinta dengan sahabat?”
Mungkin aku akan menjawab pikir-pikir dulu kali ya. Sahabat itu selamanya, kalau pacar suatu saat tanpa terduga bisa putus kan jadi nggak berharga persahabatannya :p
Lebih baik jadi pacar aja yang sekaligus bisa jadi sahabat, daripada sahabat jadi cinta :D


Keterangan buku:
Judul                     : Sweet Winter
Penulis                   : Kezia Evi Wiadji
Desainer kover       : SAS Studio
Penata isi                : Phiy
Penerbit                 : Grasindo
Cetakan                 : Pertama, 2014
Halaman                : vi + 207 hlm
ISBN                      : 978-602-251-651-4


NB:
Thank you mbak Evi buat hadiah #Review3Novel nya. Banyak bonusan, sukaa!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbuka untuk dikritik dan saran. Silakan :)